Penjelasan dan Anjuran Mengerjakan Shalat Witir
Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim
Penjelasan dan Anjuran Mengerjakan Shalat Witir adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-
Penjelasan dan Anjuran Mengerjakan Shalat Witir
Al-Imam An-Nawawi Rahimahullah menulis satu bab:
باب الحثِّ على صلاة الوتر وبيان أنه سُنة مؤكدة وبيان وقته
Bab tentang anjuran untuk mengerjakan shalat witir, dan juga bab yang akan menjelaskan bahwasanya shalat witir adalah sunnah muakkadah (sangat ditekankan), dan waktu shalat witir.
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata:
الوتِرُ لَيْس بِحَتْمٍ كَصَلاةِ المكْتُوبَةِ، ولكِنْ سَنَّ رسولُ اللَّهِ ﷺ قالَ: إنَّ اللَّه وِترٌ يُحِبُّ الْوتْرَ، فأَوْتِرُوا، يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ.
“Witir itu bukan sesuatu yang wajib seperti shalat-shalat yang wajib, namun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan untuk mengerjakan shalat witir ini. Kata beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: ‘Sesungguhnya Allah itu ganjil (tunggal/satu/esa) dan Allah cinta dengan yang ganjil itu, maka witirlah kalian wahai orang-orang yang memiliki Al-Qur’an (umat Islam).`” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Yang diambil dari hadits ini bahwa shalat witir adalah shalat yang sangat dianjurkan, tidak sampai pada derajat wajib. Hal ini karena shalat yang wajib itu sudah kita ketahui.
Hadits ini juga memberikan gambaran kepada kita tentang dianjurkannya shalat dimalam hari. Karena kita memiliki Al-Qur’anul Karim. Seseorang walaupun dia mempunyai hafalan hanya sedikit, maka usahakan untuk bangun dimalam hari. Paling tidak misalnya setengah jam sebelum adzan subuh dikumandangkan. Bangun diwaktu tersebut, berwudhu, shalat dua rakaat atau mungkin lebih dari itu, kemudian shalat witir.
Yang jelas kita dianjurkan untuk mengerjakan shalat dimalam hari. Dan dimalam hari adalah shalat yang banyak keutamaan-keutamaannya. Dimana bangun dimalam hari ini termasuk hal yang wajib bagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Adapun bagi umatnya tidak.
Waktu shalat witir
Hadits berikutnya yang dibawakan oleh Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala adalah hadits ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha. Beliau berkata:
مِنْ كُلِّ الليْلِ قَدْ أَوْتَر رسولُ اللَّهِ ﷺ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ، ومَن أَوْسَطِهِ، وَمِنْ آخِرِهِ. وَانْتَهى وِتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ.
“Pada setiap malam dari malam-malam yang berlalu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengerjakan shalat witir diawal malam, juga pernah megerjakannya ditengah malam, dan juga pernah mengerjakannya diakhir malam. Dan terkadang shalat witir beliau berakhir sampai pada waktu sahur (menjelang subuh).” (Muttafaqun ‘alaihi
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengerjakan shalat witir diawal malam sebelum tidur. Setelah shalat isya’ kemudian shalat sunnah ba’diyah, kemudian beliau shalat witir.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga pernah mengerjakan ditengah malam. Yaitu beliau bangun ditengah malam, kemudian shalat malam, kemudian beliau tutup dengan shalat witir. Setelah itu beliau tidur. Juga terkadang beliau lakukan witir diakhir malam sampai menjelang subuh.
Intinya shalat witir ini dilakukan dimalam hari. Waktunya panjang, mulai setelah shalat isya’ sampai menjelang terbitnya fajar. Dalam waktu-waktu ini silahkan dikerjakan.
Hadits berikutnya adalah dari Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, beliau berkata: dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
اجْعلوا آخِرَ صلاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah akhir dari shalat kalian dimalam hari adalah shalat witir.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Artinya shalat witir ini sebagai penutup shalat seseorang.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.
Download MP3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51454-penjelasan-dan-anjuran-mengerjakan-shalat-witir/